Tips-tips agar Anak senang Belajar

  Senang rasanya bila memiliki anak yang suka belajar tanpa disuruh dan dipaksa oleh orangtuanya. Bagi orangtua pun tidak perlu membuang energi ekstra untuk memberikan iming-iming atau bujukan. Tapi rasanya seperti mustahil. Mungkin hanya sebagian kecil ada anak-anak yang seperti itu, sedangkan sisanya membutuhkan bujukan ekstra keras dari orangtuanya.
1. Tak bisa dipungkiri, peran orangtua sedikit banyak mempengaruhi belajar anak. Adanya dukungan dan perhatian dari orangtua dapat memompa semangat belajar anak.
2. Tak perlu berpikir jauh-jauh dengan membawa anak ke psikiater atau dicekoki dengan berbagai macam les. Cobalah mengajak anak bermain secara "pintar". Maksudnya, alat permainan anak mempunyai penjelasan secara teoritis, seperti sebab dan akibat. Contohnya, mengajarkan anak bermain air dan melihat mengapa air selalu mengalir dari permukaan tinggi ke permukaan rendah. Disini dapat menjelaskan sedikit mengenai teori gravitasi.
3. Apabila disekolah mendapatkan pelajaran teorinya, dirumah mendapatkan prakteknya. Hali ini dapat membuat anak ingat pelajaran dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar, maka semangat belajar pun meningkat.
5. Berikanlah pujian dan penghargaan yang wajar pada hasil karya anak. Dengan begini anak pun selalu bersemangat untuk memberikan prestasi yang terbaik.
6. Hindari pula menggunakan kata yang kasar untuk anak seperti "bodoh","pemalas" dan sebagainya yang justru membuat anak semakin rendah diri.
7. Berikanlah bimbingan saat belajar dan memberikan kalimat yang menyejukkan dirinya sebagai motivator untuk belajar.
8. Jangan lupa bahwa pola hidup orangtua mempengaruhi anak. Maksudnya, orangtua yang suka membaca dapat mendorong anak suka membaca juga. Anda dapat membiasakan hal ini kemudian membahas bersama-sama apa yang telah dibaca anak. Hal ini pun dapat membantu cara berpikir praktis anak, yang kemudian terbawa pada pola belajarnya.
9. Sebisa mungkin mengurangi porsi bermain game atau menonton TV. TV kebanyakan menampilkan hal-hal yang sepele. TV jarang menginspirasi pemikiran-pemikiran atau perasaan-perasaan yang memberikan pemahaman yang benar, bahkan sering membombardir dengan kesepelean-kesepelean yang menciutkan jiwa sepanjang hari. Sehingga waktu yang ada dapat digunakan secara maksimal untuk membaca dan belajar.

  Yang penting adalah jangan cemas bila anak Anda sekarang sulit belajar, karena banyak contoh kasus yang mengalami hal tersebut disaat kecil setelah beranjak dewasa belajar tidak lagi menjadi momok.
Semua ini tergantung Anda sebagai orangtua untuk menyikapinya.